By BENGKAYANG, channel-indonesia.com – Berbagai upaya terus dilakukan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan RI-Malaysia, salah satunya dengan melaksanakan patroli. Dalam kegiatan tersebut personel Pos Sei Saparan dan Pos Kout Jagoi Babang mengamankan delapan orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural di Jalur Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP) Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang. Rabu (23/12/20)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangannya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau.
Dijelaskan Dansatgas, jalur tikus merupakan salah satu jalan yang sering dilalui oleh para pelintas batas dengan tujuan untuk menghindari pemeriksaan secara prosedur oleh Keimigrasian. Untuk karena itu, wilayah yang menjadi jalur pelintas batas perlu dilakukan pengetatan dengan melakukan patroli rutin, apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Lanjut Dansatgas mengatakan, setiap PMI dari Malaysia yang masuk ke Indonesia harus melalui serangkaian pemeriksaan, seperti pemeriksaan dokumen, barang bawaan dan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan setiap PMI tidak terpapar virus Covid-19.
“Sebagai garda terdepan di sepanjang perbatasan RI-Malaysia sektor Barat. Satgas Pamtas akan terus memperketat di jalur-jalur tidak resmi wilayah perbatasan dengan melaksanakan patroli secara rutin, guna mencegah lalu lintas orang maupun barang secara ilegal,” ujar Dansatgas.
Selanjutnya, delapan PMI Non Prosedural tersebut diserahkan kepada pihak Imigrasi dan Karantina Kesehatan untuk ditindaklanjuti pemeriksaan secara lengkap, baik dokumen maupun kesehatannya.” Pungkas Dansatgas. (Arif)
