TANJUNG BALAI, channel-indonesia.com – Situasi Pandemi Corona aktifitas belajar mengajar di sekolah di liburkan, proses belajar dilakukan di rumah masing-masing, hal tersebut dilakukan guna mencegah semakin meluasnya penyebaran Virus Corona. Demi meningkatkan hubungan silaturahmi Babinsa dengan Guru di SD Negeri 130012 dalam kegiatan Sekolah.
Untuk menyikapi hal tersebut Personel Bintara Pembina Desa Koramil 08/Pulau Buaya jajaran Kodim 0208/Asahan Sertu HM Pasaribu turun ke wilayah binaan untuk melaksanakan Komsos dan mendampingi Kepala Sekolah SDN 130012 dalam penyerahan bantuan berupa Tas, buku tulis dan alat tulis kepada 17 orang murid yang kurang mampu,
Bantuan dari Pemko Tanjungbalai yang diserahkan langsung oleh Ibu Erita Jutawati Harahap Spd selaku Kepala Sekolah SD Ngeri 130012, dan sekaligus menghimbau pihak Sekolah untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan sekolah.
Dalam pelaksanaan kegiatan komsos dan mendampingi Kepala Sekolah SD Negeri 130012 dalam penyerahan bantuan berupa Tas, buku tulis dan alat tulis kepada 17 orang murid yang kurang mampu, Bantuan dari Pemko Tanjungbalai tersebut yang dilaksanakan bertempat di Ruang Kepala Sekolah Kelurahan Kapias Pulau Buaya Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai, Jumat (18/12/2020).
Pada kesempatan tersebut Sertu HM Pasaribu mengungkapkan, Program pendidikan pada situasi Pandemi Covid 19 menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh guru dan para murid.Proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang semula dilakukan melalui interaksi langsung kini tidak lagi dapat dilakukan. Interaksi langsung di ruang kelas antara guru dan murid harus dibatasi bahkan ditiadakan sama sekali demi mencegah penyebaran virus Corona.
Menjawab tantangan tersebut Kepala Sekolah SD Negeri 130012 mengungkapkan,” Kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dijalankan dengan menggunakan sistem belajar jarak jauh melalui jaringan internet atau daring. Pendidik dan peserta didik yang terbiasa melakukan KBM dengan interaksi langsung di ruang kelas, suka tidak suka harus menyesuaikan diri dan menerima metode belajar jarak jauh itu sebagai satu-satunya jalan dalam melaksanakan KBM”.
“Namun demikian kendala yang kita hadapi adalah, tidak semua murid mempunyai hp android dan jaringan untuk akses internet masih terbilang kurang baik. Sehingga setiap hari para guru berkeliling ke rumah-rumah siswa, untuk memberikan materi pelajaran dan mendampingi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah,” ungkap Ibu Erita Jutawati Harahap Spd. (Arif)