BOVEN DIGOEL, channel-indonesia.com – Anggota pos Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY mengajarkan kepada anak-anak perbatasan bermain seni Origami untuk mengisi aktifitas libur sekolah.
Demikian disampaikan oleh Dansatgas Yonif Mekanis 516/CY Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P. dalam keterangan tertulisnya di Asiki, Distrik Jair, Papua Minggu (29/11/2020).
Dansatgas menyampaikan “Seni Origami merupakan sebuah seni melipat kertas yang berasal dari Jepang, Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi dan lain-lainnya, dimana dalam pengerjaan seni origami dibutuhkan sebuah kesabaran, ketelatenan, keuletan dan konsentrasi yang tinggi untuk mendapatkan hasil origami yang baik dan bagus serta elokan bila di lihat.”
Kegiatan ini sengaja dilakukan oleh personil pos Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY untuk mengobati rasa rindu kepada keluarga, mereka sengaja mengajak anak-anak dari kampung Prabu Distrik Jair Kab. Boven Digoel, rasa rindu kepada keluarga itu tidak dirasakan lagi setelah bermain dengan anak-anak ini.
Seni melipat kertas atau yang lazim disebut Seni origami ini merupakan permainan baru buat mereka karena selama ini belum pernah diajarkan kepada mereka
“Melihat raut wajah polos anak-anak ini serta saya melihat anak-anak di sini sangat senang bermain, saya pun langsung mengajak mereka bermain,” Ungkap Serda Eguh Pambudi.
“Melihat anak-anak di sini sedang bermain, rasanya rasa rindu kami kepada keluarga sedikit terobati semoga anak-anak ini kelak bisa menjadi anak yang berguna untuk nusa dan bangsa,” pungkas Praka Riko.
Petrus (10) dan Gerius (9) sangat senang membuat seni origami berbentuk pesawat terbang dan mereka berucap kepada personel satgas “Abang semoga kami bisa menjadi pilot pesawat terbang kelak kami sudah besar “Meraka sangat antusias sekali saat diajarkan seni origami membuat bentuk pesawat terbang.
Semoga dengan apa yang kamu buat melalui seni origami ini terwujud pula cita-citamu dan kami abang-abang yang berada di pos ini mendoakan semoga cita-citamu dapat tercapai, ucap serda Ali Agung. (Maliki)