BANDUNG – Mengantisipasi fpenyebaran Covid-19 yang semakin meluas, Danseskoad Brigjen TNI Dr. Anton Nugroho, MMDS., M.A. mengambil langkah preventif dengan menggelar apel luar biasa bagi organik Seskoad Di Lapangan Melati Mekar Seskoad, Rabu, ( 8/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Danseskoad mengingatkan berbagai langkah antisipasi dalam mencegah meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 yang membutuhkan kewaspadaan tinggi karena terjadi peningkatan yang cukup signifikan di kala diberlakukan persiapan menuju New Normal.
“Dengan pemberlakuan new normal, penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi jika kita tidak menyikapinya dengan kedisiplinan tinggi dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan, ” ujar Dansekoad.
Dalam penekannya, dihadapan 570 orang organik Seskoad, Brigjen Anton Nugroho mengajak seluruh personel Seskoad untuk menghindari kondisi yang tidak diingankan untuk mengantisipasi ancaman wabah ini dengan mengambil langkah-langkah sistematis bagi seluruh organik dan keluarga yang tinggal di asrama Seskoad.
Langkah tersebut meliputi menyiapkan ruang karantina mandiri bila ternyata dijumpai ada organik atau keluarganya terpapar, menyiapkan sarana dan obat-obatan yang diperlukan, serta bekerja sama dengan rumah sakit setempat bila terjadi kondisi darurat.
“Bahkan Pasis Dikreg-59 yang akan tiba di kampus Seskoad pada 22 Juli 2020 mendatang harus dalam kondisi bebas Covid -19, sehingga semua rangkaian proses belajar-mengajar di Seskoad dapat berjalan dengan lancar, ” tegas Anton.
Dalam arahan lanjutan, Komandan Seskoad menyampaikan pada situasi Pandemi covid -19 supaya diwaspadai dan diikuti ketentuan-ketentuan protokol kesehatan , antara lain wajib masker, jaga jarak, biasakan cuci tangan, dan tidak keluar kesatrian bila tidak terdapat kepentingan mendesak.
” Menjaga pola hidup sehat dan patuhi semua protokol kesehatan, niscaya kita akan terhindar dari Covid-19, ” imbuhnya.
Mengakhiri pengarahannya Danseskoad menekankan untuk selalu mewaspadai dan melakukan langkah-langkah secara proporsional dalam menangani wabah ini di lembaga pendidikan.
“Terlebih dengan jumlah peserta didik sebanyak 453 perwira siswa, hal ini merupakan tantangan tersendiri untuk sama-sama kita saling menjaga agar pandemi dapat kita hindari, ” pungkasnya menutup pengarahannya. (Maliki).