Peduli Tanah Kelahiran Danrem 121/Abw Upayakan Pelestarian Udang dan Ikan

Peduli Tanah Kelahiran Danrem 121/Abw Upayakan Pelestarian Udang dan Ikan

KETAPANG,channel-indonesia.com– Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny, S.A.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 121/Abw, Ny. Rissa Ronny melepas bibit udang dan ikan di Sungai Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kegiatan peduli tersebut dilakukan Brigjen TNI Ronny, S.A.P., yang juga putra Kalbar kelahiran Ketapang untuk memberikan contoh kepada masyarakat dan semua komponen untuk menjaga kelestarian udang dan ikan di Sungai Pawan. Karena Udang dan ikan di Sungai Pawan sangat spesifik dan khas.

“Jika tidak kita yang memelihara kelestariannya, siapa lagi?,” tanyanya seusai melepas bibit udang dan ikan pada hari Minggu (17/5) lalu.

Ia menyebutkan, terhadap upaya menjaga kelestarian tersebut, bukan berarti dilarang untuk menangkap udang dan ikan di sungai tersebut, tapi beliau meminta agar menangkapnya dilakukan dengan cara memancing. Tidak dengan cara yang lain.

“Pemeliharaan kelestarian ini dimaksudkan agar anak cucu kita bisa juga menikmatinya di kemudian hari. Tidak hanya tinggal cerita untuk mereka,” katanya.

Brigjen TNI Ronny, S.A.P., juga mengapresiasi Lomba Perahu Layar Dandim-1203 Cup. Lomba ini sebagai upaya mengembangkan wisata Sungai Pawan. Hendaknya pemerintah daerah bergandengan tangan mengembangkan wisata Sungai Pawan dengan seluruh komponen yang ada.

Dirinya menyebutkan juga, keberadaan PSP-PEDAS sebagai organisasi masyarakat yang memiliki hobi memancing di Sungai Pawan dan pemelihara daerah aliran Sungai Pawan dari perusakan habitat fauna dan flora. Jika menangkap dilakukan dengan meracuni sungai memang cara paling cepat mendapatkan udang dan ikan, tetapi juga membunuh semua embrio udang dan ikan.

Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja tersebut, Brigjen TNI Ronny beserta Ny Rissa Ronny juga menyempatkan diri berziarah ke makam orang tua dan leluhurnya. Makam kedua orangtuanya yang berada di kawasan Jalan Pawan I, Kelurahan Sampit, Kec Delta Pawan dan ke makam leluhurnya Datuk Kaya Laksamana dan Datuk Kaya Muda di Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang.

Dari sana, beliau melanjutkan ziarah ke makam leluhur istri tercintanya di Kelurahan Tuan-tuan, Kec Benua Kayong, Kab Ketapang. Dilanjutkan ziarah ke makam Raja Kerajaan Tanjungpura. Imam Gadung, Imam Kerajaan Tanjungpura, ketika itu, merupakan leluhur beliau. Setelah itu, berkunjung ke Monumen Tugu Rahadi Oesman, Ketapang, yang merupakan teman seperjuangan kakeknya saat melawan penjajah Jepang di Desa Sei Besar Kec. Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang.

Monumen Tugu Rahadi Oesman dibangun untuk mengingatkan anak bangsa, di lokasi tersebut pernah terjadi pertempuran besar antara pejuang di Sei Besar melawan Belanda yang ingin kembali menjajah dengan membonceng NICA (Sekutu). Banyak pejuang yang gugur di sana.

“Sayangnya pejuang-pejuang dari Sei Besar yang gugur tidak tercatat dalam daftar nama pahlawan di monumen tersebut. Kita berharap pemerintah daerah dapat menuliskan peristiwa pertempuran di Sei Besar Ketapang di monumen ini sebagai pelajaran dan kisah perjuangan heroik masyarakat Ketapang bahkan Kalbar dalam melawan penjajahan,” harapnya.

Danrem juga sempat bernostalgia tentang masa kecilnya. Sangat banyak kenangan hidupnya tersimpan di Ketapang. Ia menyelesaikan SD dan SMP di Ketapang. Saat SMA ia sekolah di Pontianak. Selepas itu, masuk Akmil, dan lulus tahun 1987. Selesai pendidikan Akmil, negara menugaskannya berada di medan tugas yang berbeda. Ia harus meninggalkan Kalimantan. Bertugas dari satu wilayah ke wilayah lain.

“Kini saya dapat amanah tugas di kampung halaman. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini dapat saya tunaikan sebaik-baiknya,” kata Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny.

Turut serta dalam acara pelepasan bibit, Ketua Pemancing Sungai Pawan – Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PSA-PEDAS) Ketapang, Heri S, Dandim 1203 /Ktp, Letkol Kav Jamian, Kasi Ter Korem 121/Abw, Kolonel Inf Nyamin dan Kasi Pers Korem 121/ Abw, Kolonel Inf Abdurrahman. (Maliki)

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *