Mitra Seni Indonesia Gelar Talk Show Menyambut Hari Kebaya Nasional 24 Juli

Mitra Seni Indonesia Gelar Talk Show Menyambut Hari Kebaya Nasional 24 Juli

JAKARTA – Mitra Seni Indonesia (MSI) menggelar talkshow menyambut hari Kebaya Nasional dengan menghadirkan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto bersama Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementrian PPPA Ratna Susianawati yang diadakan pada Festival Seni dan Bazaar Mitra Seni Indonesa di Gedung LPPI Kemang Jakarta Selatan Kamis 27/6/24//

Talkshow yang membahas persiapan serta kriteria dalam rangka menyambut hari Kebaya Nasional dipandu Ketua I MSI Hesti Kresnarini.
Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani juga mendukung upaya tersebut, dan MSI akan mengajak anggota anggota nya yang mayoritas perempuan untuk bergabung pada saat itu. Sari Ramdani berharap perhelatan untuk merayakan Hari Kebaya Nasional dapat berjalan sukses.

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto menjelaskan Kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang paling sering dikenakan perempuan Indonesia.Busana ini dapat dikenakan di berbagai acara, mulai formal seperti pernikahan dan acara resmi hingga acara non formal yang sifatnya santai. Meskipun kebaya sudah menjadi identitas nasional perempuan Indonesia,baru belakangan ini Pemerintah RI menetapkan hari Nasional untuk merayakan kebaya Nasional tanggal 24 juli mendatang.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Dr.Ir.Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan pada tanggal 24 Juli mendatang KOWANI mengajak para perempuan Indonesia untuk mengenakan kebaya. Menururt Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto pada 24 Juli pihaknya akan mengulas balik apa yang dilakukan 60 tahun lalu.Kita Bersama akan merayakan hari kebaya nasional tegasnya.
Pihaknya berharap seluruh lapisan masyarakat , dari berbagai lapisan ekonomi, baik ekonomi lemah hingga pedagang perempuan, perempuan disabiltas, perempuan pengemudi harus mengenakan kebaya, kita akan melibatkan semua peran mereka.

Ditegaskan Giwo Rubianto, Kowani akan mengilas balik Kongres Wanita Tahun 1964.
Tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai hari Kebaya Nasional berkat penyelenggaraan Konggres Wanita Indonesia ke X Pada tahun 1964. Saat itu Presiden Soekarno menghadiri perkumpulan para perempuan yang seluruhnya kompak mengenakan kebaya.

Keppres Hari Kebaya Nasional itu juga berdasarkan Kongres Wanita Indonesia yang dilaksanakan pada tahun1964 di Istora Senayan yang menghadirkan 7 ribu perempuan Indonesia dan juga bukan hanya anggota Kowani, tapi juga mitra Kowani dan juga hadir organisasi federasi dari ASEAN sebanyak 10 organisasi.

Pada masa itu hadir Presiden Soekarno yang mendeklarasikan bahwa perempuan Indonesia punya peran penting, Tanpa perempuan Indonesia, revolusi tidak dapat berjalan. Jadi berdasarkan hal itu diputuskan menjadi Hari Kebaya Nasional.

Menurut rencana KOWANI akan merayakan Hari Kebaya Nasional pertama dengan meriah.KOWANI akan menyelenggarakan Bersama tujuh ribu perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang.

Kegiatan yang dilakukan diantaranya diskusi soal kebaya, kebaya dari masa ke masa, bagaimana menata kebaya.

Sementara itu Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan PPPA Ratna Susianawati, mendukung kegiatan tersebut dan berharap dapat berjalan dengan baik. Kita barus berjuang untuk menjadikan Kebaya Nasional Goes UNESCO.Kita juga harus merayakan setiap tanggal 24 juli.

Related Articles