JAKARTA, bacaberita.id – Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto menghadiri sekaligus menyaksikan pembukaan kegiatan latihan bertaraf International Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Tahun 2023 di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Senin (05/06).
Pembukaan acara ditandai dengan pertunjukan tarian kolosal oleh kelompok etnis Bugis Makassar yang menggambarkan keterampilan nenek moyang Bugis Makassar dalam melintasi lautan.
Sementara itu, tamu undangan dari 36 negara tersebut, termasuk Amerika Serikat, Australia, Brasil, Brunei Darussalam, Bangladesh, Kamboja, Kanada, Tiongkok, Chile, Fiji, India, Inggris, Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, dan Belanda menikmati pertunjukan tari kolosal yang ditampilkan oleh 100 personel.
Peserta dari 36 negara akan mengikuti berbagai kegiatan yang dijadwalkan pada tanggal 5-8 Juni 2023, seperti Ice Breaking, International Fleet Review (IFR), International Maritime Security Symposium (IMSS), City Tour, City Parade, Fun Bike, Admiral Lunch, Pertemuan Bilateral Welcome Dinner, Pameran Maritim, dan Gala Dinner.
Selain itu, kegiatan kemanusiaan yang akan dilaksanakan meliputi pelaksanaan program aksi sipil teknik (ENCAP) dengan membangun monumen MNEK di Centre Point Indonesia (CPI) dan jalan-jalan wisata serta melakukan perbaikan atap Sekolah Menengah Lae-Lae, serta memperbaiki fasilitas jalan di Lanraki. Selain itu, program aksi sipil medis (MEDCAP) akan dilaksanakan dengan melakukan perawatan gigi, sunat massal, dan operasi katarak.
Kegiatan MNEK adalah kegiatan latihan non-perang yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut (TNI-AL) bersama dengan negara-negara sahabat. Kegiatan ini mengedepankan kerjasama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan.
Kegiatan MNEK 2023 yang digelar oleh Angkatan Laut dari 36 negara ini, bertajuk “Partnership To Recover And To Rise Stronger”. Bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama TNI AL dengan angkatan laut mitra dalam operasi militer dan non-militer, seperti bantuan bencana dan evakuasi medis.
Selain itu, latihan tersebut juga dimaksudkan untuk membantu implementasi ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Response yang sudah disepakati sebelumnya. (Luska)