By JAKARTA, bacaberita.id – Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA memimpin langsung upacara pengukuhan lambang-lambang kesatuan jajaran Kodiklatau di Gedung Serbaguna Suharnoko Harbani, Denma Mabesau, Jumat (9/9). Upacara pengukuhan lambang kesatuan ini dilaksanakan sebagai salah satu bukti bahwa komitmen TNI Angkatan Udara untuk mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan, akan terus dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan.
Komandan Kodiklatau (Dankodiklatau) Marsdya TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. menghadiri upacara pengukuhan tersebut dan dihadiri juga Wakasau Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si. (Han), Pangkoopsudnas, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Pangkoopsud I, Dankopasgat, Danpuspomau, Wadan Kodiklatau, para pejabat Mabesau dan Kodiklatau lainnya.
Upacara berlangsung sederhana dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, diawali pernyataan pengukuhkan lambang-lambang kesatuan oleh Kasau, dilanjutkan prosesi penutupan selubung lambang kesatuan yang lama dan pembukaan selubung lambang kesatuan yang baru. Adapun 34 lambang kesatuan yang dikukuhkan yaitu Wingdik 100/Terbang, Wingdik 300/Teknik, Wingdik 500/Umum, Wingdik 600/Perbekalan, Wingdik 700/Hanud, Wingdik 800/Kopasgat, Setukpa, Skadik 101, Skadik 102, Skadik104, Skadik 201, Skadik 202, Skadik 203, Skadik 204, Skadik 301, Skadik 302, Skadik 303, Skadik 304, Skadik 401, Skadik 402, Skadik 403, Skadik 404, Skadik 501, Skadik 502, Skadik 503, Skadik 504, Skadik 505, Skadik 601, Skadik 602, Skadik 801, Skadik 802, Skadik 803, Skadik 804, dan Skadik 805.
Dalam sambutannya, Kasau menekankan bahwa TNI Angkatan Udara harus selalu siap dan cepat dalam menghadapi tantangan zaman, yaitu melalui pengembangan organisasi militer secara strategis.
Lebih lanjut disampaikan, dengan berkibarnya lambang kesatuan dapat menjadi inspirasi dan landasan motivasi bagi tiap-tiap satuan dalam melaksanakan tugas.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kasau menegaskan agar keunikan dan ciri-ciri yang terpatri dalam lambang kesatuan baru dapat menjadi karakter, moto dan semangat yang terus mengiringi langkah pengabdian para prajurit TNI Angkatan Udara. (Luska).
