Pangdam IX/Udayana Hadiri Rakor Bersama Gubernur Bali di Jaya Sabha

Pangdam IX/Udayana Hadiri Rakor Bersama Gubernur Bali di Jaya Sabha

DENPASAR, channel-indonesia.com – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Prokes yang dipimpin Menko Marves RI Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual yang digelar di Gedung Gajah, Jaya Sabha, pada Minggu (6/2/2022).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam duduk bersanding dengan Gubernur Bali, Wagub Bali, Kapolda Bali, Danrem 163/Wira Satya dan Sekda Provinsi Bali, serta dihadiri Walikota dan Bupati se Bali.

Rakor tersebut guna mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 varian Omicron di Provinsi Bali, Gubernur Bali melakukan langkah cepat dengan memimpin Rakor Penguatan Prokes.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, bersama Kodam IX/Udayana dan Polda Bali beserta jajaran akan segera melakukan upaya serius dalam rangka peningkatan pelayanan dan mengurangi resiko penularan.

Terungkap perkembangan kasus Covid-19 di provinsi Bali sejak 16 Januari 2022 terjadi peningkatan kasus harian dari di 2 digit (14 kasus). Pada 26 Januari meningkat menjadi 3 digit (139 kasus), dan mulai tanggal 3 Februari 2022 sudah mencapai 4 digit (1.501 kasus), bahkan tanggal 5 Februari 2022 terjadi kasus harian tertinggi yaitu 2.038 kasus positif baru. Kenaikan kasus ini sudah melebihi kasus harian tertinggi pada Varian Delta tahun 2021.

Hingga 6 Februari 2022, muncul kasus baru sebanyak 1.918 orang, jumlah yang sembuh 196 orang, yang meninggal sebanyak 7 orang, Jumlah kesembuhan secara kumulatif mencapai 88,84%. Jumlah yang sembuh jauh dibawah jumlah kasus baru harian, yang mengakibatkan beban perawatan di Rumah Sakit dan di Isolasi Terpusat.

Perkembangan kasus aktif per tanggal 6 Februari 2022, total kasus aktif 9.887 terdiri atas 954 (9,65%) dirawat di Rumah Sakit, 1.551 (15,69%) di Isolasi Terpusat, 7.382 (74,66%) di Isolasi Mandiri.

Gubernur Koster menegaskan, sampai saat ini penanganan kasus Covid-19 dapat dikelola dengan baik, ketersediaan dalam jumlah yang memadai tempat tidur di Rumah Sakit, tempat tidur di Isolasi Terpusat, ketersediaan obat-obatan dan oksigen yang memadai, serta kesiapan tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Isolasi Terpusat.

Diungkapkan Gubernur Koster, Pencapaian vaksinasi semakin maju, suntik ke-1 sudah mencapai 103,17% dan suntik ke-2 sudah mencapai 92,89%, vaksinasi pada anak-anak usia 6-11 tahun untuk suntik ke-1 sudah mencapai 105,47% dan suntik ke-2 sudah mencapai 90,21%. Namun perlu diingat bahwa, meskipun warga sudah mengikuti vaksinasi tidak sepenuhnya menjamin terbebas dari resiko penularan Covid-19.

“Kami perlu menyampaikan bahwa banyak kasus kematian terjadi karena warga terlambat melakukan testing swab PCR dan masuk ke Rumah Sakit dalam kondisi sudah parah sehingga sangat membahayakan nyawanya, bahkan tidak bisa diselamatkan ketika mengalami perawatan di Rumah Sakit, terutama warga usia lanjut dan menderita penyakit bawaan (komorbid),” jelasnya.

Kepada Walikota/Bupati, Camat, Kepala Desa/Lurah, dan Bandesa Adat se-Bali serta seluruh komponen Masyarakat, Gubernur menekankan agar terus bekerja keras, tanpa lelah, melakukan upaya serius dengan mengambil langkah secara bersama-sama bergotong-royong untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Marilah Kita terus memanjatkan Doa dengan keyakinan masing-masing memohon kehadapan Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar Alam Bali beserta Isinya selalu dalam kondisi nyaman, aman, dan damai sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” demikian tutupnya. (Arif)

editor

Related Articles