Danlanud Supadio Resmi Tutup Pendidikan Transisi XX dan Buka Pendidikan Transisi XXI Penerbang Hawk 109/209

Danlanud Supadio Resmi Tutup Pendidikan Transisi XX dan Buka Pendidikan Transisi XXI Penerbang Hawk 109/209

KUBU RAYA, channel-indonesia.com – Dua penerbang tempur Skadron Udara I Wing 7 Lanud Supadio mengakhiri masa pendidikan transisi XX penerbang Hawk 109/209 dan satu penerbang tempur siap untuk mengikuti pendidikan transisi XXI, pelaksanaan kegiatan ini secara resmi ditandai dengan upacara penutupan pendidikan transisi XX dan pembukaan pendidikan transisi XXI hawk 109/209, secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan yang dipimpin oleh Danlanud Supadio Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak di Gedung Tedy Kustari Lanud Supadio, Selasa (4/1/2022).

Kedua penerbang yang lulus pendidikan transisi XX tersebut yaitu Letda Pnb Rio Satriani dan Letda Pnb Iqbal Prakoso L., sedangkan penerbang yang akan mengikuti pendidikan transisi XXI yaitu Letda Pnb Hentya Rizki Naufal.

Pada rangkaian upacara, Danlanud dalam sambutannya mengapresiasi terhadap kedua siswa atas keberhasilannya dalam menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan, baik berupa teori maupun praktek latihan dengan baik, aman, dan lancar.

Pelaksanaan upacara turut dihadiri oleh para pejabat Dansat ke atas dan segenap personel Lanud Supadio yang ditunjuk, serta para undangan dari komunitas bandara dan penerbangan.

Danlanud Supadio Marsma TNI Deni Hasoloan S. pada sambutannya, juga menuturkan bahwa Skadron Udara I merupakan salah satu komponen unsur pelaksana operasional Lanud Supadio, merupakan bagian integral TNI Angkatan Udara mempunyai peran penting dan strategis sebagai kekuatan udara dalam pelaksanaan operasi udara, disamping itu Skadud I Wing 7 Lanud Supadio dipercayakan untuk mencetak kader-kader penerbang tempur Hawk 100/200 yang profesional, militan, sangat dibutuhkan sampai dengan saat ini untuk mengawaki serta mengoperasikan sebagai estafeta kaderisasi penerbang tempur. Sukses dan keberhasilan tahap pengakhiran pendidikan ini tidak cukup sampai disini saja, hrs lebih banyak untuk belajar menimba ilmu pengetahuan (skill) penerbang tempur yang profesional dan senantiasa utamakan safety penerbang beserta crew penerbang dalam menghadapi tantangan masa depan, dan semoga tercapai TNI Angkatan Udara yang dapat disegani di kawasan” tutur Danlanud Supadio. (Arif)

editor

Related Articles