By JAKARTA, channel-indonesia.com – Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar penataran bagi personel dalam Latihan Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi Tahun Anggaran 2021 di Ruang Serbaguna Pushidrosal, Jalan Pantai Kuta V/I, Ancol Timur, Jakarta Utara. Senin (22/11).
Penataran Latsurta Hidros yang digelar oleh Satuan Pembinaan Latihan (Satbinlat) Pushidrosal dibuka oleh Kolonel Laut (P) Marwidji Harahap selaku Komandan Satbinlat Pushidrosal, dengan peserta sebanyak 70 personel. Penataran digelar secara Hybrid (Offline-Online), yaitu 35 Personel dengan offline dan 35 personel melalui Video Converence.
Adapun sebagai pemberi materi atau pemapar dalam penataran tersebut adalah Kolonel Laut (P) Yanu Madawanto, S.E., M.M., M.Tr.Opsla yang sehari-hari menjabat sebagai Dosen Utama Operasi dari Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal).
Dalam Materinya, Kolonel Laut (P) Yanu Madawanto menjelaskan Petunjuk Referensi tentang Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) yang dikeluarkan oleh Panglima TNI dengan Nomor Kep/1067/XII/2020, tanggal 30 Desember 2020.
Dijelaskannya, Operasi Militer Perang (OMP) merupakan tugas TNI. Peserta pelaksana perlu melakukan perencanaan yang komprehensif dan responsif untuk menghadapi ancaman militer dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. PPKM dalam rangka OMP merupakan manajemen perencanaan operasi pada strata strategi militer, operasional dan taktis.
Langkah-langkah proses dalam pengambilan keputusan militer yaitu; pertama menerima tugas, kedua menganalisa tugas, ketiga petunjuk perencanaan dan perintah persiapan, keempat perumusan tentang cara bertindak, kelima keputusan dan konsep umum, keenam penyusunan dokumen rencana operasi dan terakhir super visi dan feed back.
Menurutnya, Keberhasilan sangat ditentukan oleh konsistensi untuk menaati ketentuan yang ada di petunjuk referensi tentang PPKM. Pada pelaksanaan prinsip fleksibilitas dapat digunakan sesuai situasi dan kondisi. Hal-hal yg perlu dipertimbangkan untuk penyempurnaan petunjuk referensi tentang PPKM dlm rangka OMP, agar disarankan kepada Panglima TNI melalui Dankodiklat TNI dengan tembusan Asops Panglima TNI. (Maliki)
