AMUNTAI, channel-indonesia.com – Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya bahaya laten komunis dan paham radikal Kodim 1001/HSU-BLG mengadakan sosialisasi antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal TA.2021 yang bertempat di Aula Kodim 1001/HSU-BLG, Jl Basuki Rahmad no 12 Kec Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu sungai utara, dengan tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya karena masih dalam status pandemi Covid-19. Jum’at (22/10/2021).
Sosialisasi yang bertemakan “Melalui pembinaan antisipasi Balatkom dan paham radikal, prajurit TNI AD senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman terutama bangkitnya kembali bahaya laten komunis dan paham radikal”. Kegiatan tersebut diikuti prajurit,pns TNI AD dan ibu-ibu persit serta organisasi kepemudaan PKPPI.
Dalam Sambutanya, Dandim 1001/HSU-BLG Letkol Inf Aldin Hadi menuturkan, sosialisasi ini sebagai wahana meningkatkan kewaspadaan dan mampu mengambil langkah dalam rangka menangkal ancaman terutama bangkitnya kembali bahaya laten komunis dan paham radikal.
“Partai Komunis Indonesia (PKI) bahwa secara resmi dibubarkan dan dilarang keberadaannya di negara kita, paham ini selain bertentangan dengan ajaran agama dan ideologi Pancasila, juga telah melakukan berbagai pengkhianatan dan pemberontakan untuk merebut kekuasaan,namun hingga saat ini masih hidup di tengah-tengah masyarakat kita dan terus menggalang kekuatan untuk kembali, ” papar Dandim.
“Oleh karena itu, sangat tepat jika keluarga besar TNI dibekali informasi-informasi terkait paham komunis dan radikal yang mungkin timbul sewaktu-waktu sehingga dapat mengantisipasinya,” ujarnya.
“Harap Dandim, agar mengikuti kegiatan ini dengan perhatian dan rasa tanggung jawab sehingga dapat menyerap berbagai penjelasan yang akan diberikan oleh Tim sosialisasi, dan apa yang telah diperoleh nantinya dapat disosialisasikan di wilayah masing-masing, juga kepada keluarga besar TNI dan warga masyarakat di sekitarnya. (Arif)