PATI, channel-indonesia.com – Hamparan budidaya buah semangka terbentang luas di lahan persawahan. Salah satu cara petani mensiasati di musim kemarau yang minim pasokan air.
Komoditas buah semangka sangat diminati petani. Hasilnya sangat menjanjikan menopang perekonomian keluarga.
Masa panennya tergolong singkat, dari mulai tanam hingga dipetik hasilnya membutuhkan waktu berkisar antara 50 – 55 hari.
Seperti halnya yang disampaikan Yai Kasdo (72 thn) salah satu petani semangka di desa Kinanti Kecamatan Dekuhseti Kabupaten Pati Jawa Tengah. Selasa (19/10/21)
” Budidaya semangka merupakan salah satu produk unggulan dan diminati petani. Hasilnya sangat menjanjikan untuk kebutuhan keluarga, ” ungkapnya.
Saat diwawancarai awak media channel-indonesia.com mengenai proses perawatan tanaman semangka, Kasdo mengatakan, ” Saya mengolah media tanam dengan menggunakan pupuk organik bukan pupuk kimia seperti urea dll,” jelasnya.
Dengan pupuk organik dapat meningkatkan hasil panen dan meningkatkan kesuburan tanah dengan proses alami serta ramah lingkungan.
” Penjualan semangka tidak sulit, pengepul sudah datang menghampiri petani di lahan dan harganya menyesuaikan pasar, “pungkasnya.
Budidaya semangka sangat unik karena sebagian besar ditanam saat musim kemarau. Bila ditanam saat hujan maka kemungkinan hasilnya tidak optimal.
Diharapkan kedepannya ada penyuluhan dan pengarahan dari dinas pertanian pemerintah kabupaten Pati sehingga dapat meningkatkan hasil panen semangka petani. (Arif)