TULUNGAGUNG, channel-indonesia.com – Dandim, Kapolres dan Ketua BPBD Tulungagung bersama Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi secara simbolis memberangkatkan para Babinsa dan Babinkamtibmas dalam penyaluran Bansos PPKM Darurat dari Yayasan Buddha Tzu Chi di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jumat (23/07/2021).
Yayasan BuddhaTzu Chi memberikan bantuan puluhan ribu ton beras kepada masyarakat seantero Pulau Jawa.
Bantuan beras disalurkan Yayasan BuddhaTzu Chi ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat se-Pulau Jawa dan Bali karena meningkatnya kasus Covid-19.
Puluhan anggota TNI dan Polri melakukan Jajah Deso Milangkori (blusukan ke desa), membagikan bantuan paket sembako pada masyarakat yang terdampak Covid- 19. Dengan menggunakan sepeda motor dan srandul atau juga dikenal sebagai “obrok” yang biasa digunakan oleh pedagang untuk membawa barang yang diletakkan di belakang motor, mereka membawa paket Bansos PPKM Darurat.
Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Mulyo Junaidi, S.E, M.Tr (Han) mengatakan bantuan ini merupakan sinergi antara TNI/Polri dan Pemda Tulungagung bersama Yayasan Buddha Tzu Chi dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah Tulungagung. Bantuan ini didistribusikan langsung oleh para Babinsa dan Babinkamtibmas kepada para warga yang membutuhkan di desa binaannya. Dandim berharap dengan penyaluran yang dilakukan oleh para Babinsa dan Babinkamtibmas ini bisa menyentuh sasaran yang lokasinya sulit.
“Dengan penyaluran yang dilakukan oleh para Babinsa dan Babinkamtibmas ini bisa menyentuh sasaran dengan tepat dan menghindari duplikasi.” ujar Dandim.
Letkol Mulyo Junaedi menambahkan, Bansos PPKM Darurat yang disalurkan oleh para Babinsa dan Babinkamtibmas di 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Tulungagung tersebut berisi 5 kilogram beras sekaligus satu plastik masker.
“Setiap masyarakat terdampak Covid-19 akan mendapatkan 5 kilogram beras sekaligus satu plastik masker.” sambung Dandim sembari tersenyum.
Namun demikian, menurut Dandim bansos PPKM Darurat ini juga memprioritaskan masyarakat sedang menjalani isolasi mandiri (Insoman) di rumah.
“Warga sedang jalani Insoman tersebut selain diberikan beras juga dibagikan obat-obatan plus vitamin,” ujar Dandim.
Dandim 0807 Tulungagung ini menghimbau kepada seluruh masyarakat dalam kebijakan PPKM Darurat agar senantiasa mematuhi protokoler kesehatan dan disiplin 5 M.
“Begini, elemen masyarakat dengan tetap patuh protokoler kesehatan merupakan langkah kongkrit dukungan kepada Pemerintah dalam percepatan penanganan penanggulangan Covid-19,” pungkas Dandim.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Valentino mengatakan hal serupa penyaluran bansos PPKM Darurat kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Begini, Yayasan Buddha Tzu Chi merupakan yayasan bergerak murni dibidang kemanusiaan guna mendukung Pemerintah dalam meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19,” katanya.
“Rata-rata per kabupaten maupun kota dibagikan 25-30 Ton beras dan dikemas per 5 kg , sudah hampir semua kota kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Timur, tinggal Blitar, Trenggalek,” sambungnya.
Valentino berharap semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kita semua dapat menjalani kehidupan secara normal dan roda perekonomian kembali normal seperti sedia kala. (Arif)