Jelang PON, Porwil Digelar Siapkan Atlet Seluruh Sumatera

Jelang PON, Porwil Digelar Siapkan Atlet Seluruh Sumatera

BENGKULU – Bengkulu pada tahun ini menjadi tuan rumah ajang olahraga antar provinsi yakni Pekan Olahraga Wilayah (Porwil). Mempertemukan perwakilan provinsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) namun cakupan Porwil hanyalah wilayah di Pulau Sumatera. Keunggulan lainnya adalah, saat ini di Indonesia hanya ada Porwil Sumatera. Solidaritas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah seluruh Sumatera menjadi alasan tersendiri bertahannya Porwil selama 40 tahun.

Ketua pelaksana Porwil 2019, Kolonel Dwi Wahyudi sampaikan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah daerah yang siapkan fasilitas dan KONI Daerah yang siapkan atlet. Pemerintah daerah melalui dinas pemuda dan olahraga Pemprov Bengkulu menyiapkan sarana dan prasarana. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 3 November hingga 9 November ini bertujuan mempersiapkan atlet untuk hadapi PON. Dukungan Porwil juga didapatkan dari BUMD hingga BUMN.

Porwil yang diselenggarakan setiap 4 tahun ini sudah diadakan untuk yang ke-10 pada tahun ini di Bengkulu. Diantara seluruh provinsi di Sumatera, Bengkulu yang belum pernah menjadi tuan rumah Porwil. Pada Porwil ke X Bengkulu tahun 2019 kali ini menghadirkan kompetisi 11 cabang olahraga dan merupakan yang terbanyak yang pernah ada. Seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan merupakan yang ada di PON XX Tahun 2020 di Papua sehingga Porwil dapat berfungsi sebagai persiapan PON.

Ketua umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman melakukan tinjauan Porwil X di Bengkulu pada 6 November 2019. Tiba sejak pagi hari, Ketua Umum KONI Pusat yang didampingi Wakil I Sekretaris Jenderal Bidang Olahraga, Sadik Algadri. Kunjungan diawali pada cabang olahraga catur, bulu tangkis, voli, renang, Muay Thai, biliar dan tinju pada malam hari. Adapun cabang olahraga sepak bola, panjat tebing, kempo sudah selesai, hanya atletik yang belum sempat ditinjau.

Ketua pelaksana porwil bidang pertandingan, Irwan Alwi menyampaikan sebagai tuan rumah Bengkulu mengajukan penambahan cabang olahraga untuk Porwil X dan mendapat persetujuan dari KONI seluruh Sumatera. Beberapa penambahan yakni Muay Thai, Kempo, Tinju dan Voli. Namun demikian ada beberapa cabang olahraga yang biasa dipertandingkan justru tidak ada pada Porwil X.

Cabang olahraga yang tidak dapat dipertandingkan adalah silat dan basket. Irwan jelaskan hal tersebut terjadi karena kuota kontingen untuk PON Papua 2020 yang kecil. Misalnya basket pada PON tahun depan hanya diikuti 8 tim. Jika PON memiliki kuota yang besar untuk diikutsertakan, Porwil kali ini dapat diikuti lebih dari 11 cabang olahraga.

Meskipun demikian, Marciano Norman memberikan apresiasi atas Porwil X di Bengkulu. “Saya apresiasi betul penyelenggara, dan tiap provinsi mempersiapkan atlet dengan baik.”, sebut Ketua umum KONI. Selain itu, atlet muda juga banyak mendapatkan kepercayaan dalam Porwil dan menunjukkan performa yang baik. Marciano berharap atlet muda yang unggul di Porwil dapat memanfaatkan waktu untuk berlatih guna menghadapi PON tahun depan.(tirto)

author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *